Kamis, 29 Januari 2009

TITIK BALIK

V.I. LENIN

[Disalin ulang untuk Situs Indo-Marxist dari terbitan Yayasan "Pembaruan", Jakarta)

*

Pada tingkat pertama dari perkembangannya Revolusi Rusia menyerahkan kekuasaan kepada burjuasi imperialis, dan menciptakan, di samping kekuasaan itu, Sovyet-Sovyet Perwakilan, di mana kaum demokrat burjuis kecil telah memiliki mayoritas. Tingkat kedua dari revolusi (6 Mei) secara konkrit memecat kekuasaan wakil-wakil imperialisme yang terus-terang hingga sinis, Milyukov dan Guckov 25 , dan sebenarnya mengubah partai-partai mayoritas dalam Sovyet-Sovyet menjadi partai-partai yang memerintah. Partai kami tetap, sebelum dan sesudah 6 Mei, merupakan suatu opsisi minoritas. Ini tak terelakkan, sebab kami merupakan partai proletariat Sosialis, partai yang berpendirian internasionalis. Proletariat Sosialis yang berpendirian internasionalis, selama waktu perang imperialis tidak dapat lain daripada menentang sebarang kekuasaan yang melancarkan peperangan ini, tak pandang apakah kekuasaan itu adalah suatu monarki atau republik, atau dipegang oleh kaum “Sosialis” defensif. Dan Partai proletariat Sosialis pasti akan menarik massa Rakyat yang semakin besar, yang dibangkrutkan oleh peperangan yang berlarut-larut dan berhenti percaya terhadap kaum “Sosialis” yang melakukan jasa-jasa bagi imperialisme, dengan cara yang sama seperti massa itu sebelumnya berhenti percaya terhadap kaum imperialis itu sendiri. Perjuangan melawan partai kami, oleh karenanya, mulai betul-betul pada hari-hari pertama revolusi. Dan bagaimanapun keji dan menjijikkan bentuk-bentuk perjuangan yang dijalankan oleh tuan-tuan Kadet dan orang-orang Plekhanov melawan partai proletariat, hakekat perjuangan itu sangat gamblang. Itu adalah perjuangan yang sama seperti yang dilancarkan oleh kaum imperialis dan orang-orang Scheidemann terhadap Liebknecht dan F. Adler 26 (bukankah kedua-duanya dinyatakan “gila” oleh organ sentral kaum “Sosialis” Jerman, tak usah berkata tentang pers burjuis, yang menggambarkan kawan-kawan ini sebagai “pengkhianat-pengkhianat belaka, yang bekerja untuk Inggeris). Ini adalah perjuangan seluruh masyarakat burjuis, termasuk kaum demokrat burjuis-kecil, betapapun r-r-revolusioner mereka mungkin melawan proletariat Sosialis, proletariat internasionalis.

Di Rusia perjuangan itu telah mencapai tingkat di mana kaum imperialis sedang mencoba, lewat pimpinan-pimpinan Demokrasi burjuis kecil, Tsereteli-Tsereteli, Cernov-Cernov, dst, untuk menghancurkan kekuatan partai buruh, yang semakin tumbuh, dengan satu pukulan yang keras dan menentukan. Sebagai dalih untuk pukulan yang menentukan ini, Menteri Tsereteli telah mendapat cara yang berulangkali dipakai oleh kaum kontra-revolusioner: tuduhan berkomplot. Tuduhan ini adalah dalih semata-mata. Soalnya ialah bahwa kaum demokrat burjuis-kecil, yang ditarik hidungnya oleh kaum imperialis Rusia dan sekutu, perlu meniadakan kaum Sosialis internasionalis sekali dan untuk selama-lamanya. Mereka mengira bahwa saatnya sudah matang untuk pukulan itu. Karena tergagap-gagap dan ketakutan, bahwa cemeti tuan-tuan mereka, mereka mengambil keputusan: kini atau kapanpun tidak.

Proletariat Sosialis dan Partai kami mesti bersikap sedingin dan setenang mungkin, mesti memperlihatkan keteguhan dan kewaspadaan sebesar-besarnya. Biarlah calon-calon Cavaignac 27 itu memulai dahulu. Konperensi Partai kami telah memperingatkan tentang kedatangan mereka. Kaum buruh Petrograd tidak akan memberikan mereka kesempatan untuk menolak tanggungjawab. Proletariat akan menunggu kesempatan yang baik, dengan mengumpulkan tenaga-tenaga dan bersiap untuk memberikan perlawanan, apabila tuan-tuan itu memutuskan untuk mengubah kata-kata menjadi perbuatan.

Pravda No. 80,

26 (13) Juni 1917.

W.I.Lenin, Kumpulan Karya,

Edisi Rusia Keempat,

Jilid 25, hal. 64-65

KETERANGAN

25. Sebagai akibat rapat-rapat umum dan demonstrasi-demonstrasi kaum buruh dan prajurit Petrograd, yang telah memprotes nota Menteri Luar Negeri pada waktu itu, Milyukov, yang meyakinkan pemerintah-pemerintah Entente bahwa Rusia akan meneruskan perang imperialis, Pemerintah Sementara telah terpaksa memecat dua orang Menteri – Guckov dan Milyunov. Pada tangg 5 (18) Mei 1917 telah terbentuk pemerintah koalisi pertama, ke dalam mana di samping kaum Kadet masuk juga wakil-wakil partai-partai burjuis kecil, kaum eser dan kaum Menshevik.

26. Liebknecht, Karl – tokoh terkemuka dari gerakan buruh Jerman dan internasional, salah seorang pempimpin sayap-Kiri kaum Sosial-Demokrat Jerman, dengan aktif berjuang melawan oportunisme dan militerisme, dalam tahun-tahun perang dunia pertama tampil melawan dukungan kepada pemerintah kaisar “sendiri” dalam perang perampokan. Ia hanya satu-satunya orang dalam Reichstag yang memberi suara melawan kredit-kredit perang. K. Liebknecht pernah menjadi salah satu organisator dan pemimpin “grup internasional” yang kemudian diberi nama “Spartakus” dan lebih kemudian lagi – “Liga Spartakus”. Dalam tanuh 1916 karena propaganda anti militeris ia dihukum dengan kerja paksa.

Adler, Friedrich – Sosial-Demokrat Austria, salah seorang teoritikus apa yang dinamakan “Marxisme-Austria”. Pada tanggal 21 Oktober 1916 telah melakukan aksi teroris – menembak Perdana Menteri Austria. Adler adalah salah seorang organisator Internasionale sentris (II½) dan kemudian salah seorang pemimpin internasionale buruh Sosialis.

27. Cavaignac – jendral Perancis. Pada bulan Juni 1848 memimpin diktatur militer, dengan kekejaman yang luasbiasa menindas pemberontakan kaum buruh Paris bulan Juni.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar